Oleh Sukarti
Kala mentari pagi
Tersenyum di ufuk timur
Kuingat semangatmu
Kuingat senyumanmu, guruku
Tak terasa tiga tahun tlah berlalu
Tak terasa tlah kami lalui semua itu
Tawa, canda
Juga rasa yang mengharu biru
Dengan bimbinganmu, guruku
Kutapaki hari-hariku berseragam putih biru
Sungguh
Butuh perjuangan dan pengorbanan yang tiada jemu
Demi bisa memahamkanku tentang berbagai ilmu
Tentang bagaimana seharusnya bertingkah laku
Sungguh
Kami menyadari akan semua itu
Menyadari betapa besar cinta kasih tulusmu
Kepada kami, anak-anakmu
Kini
Kumohon keikhlasanmu
Untuk memaafkan segala khilafku
Kini
Kumohon keridaanmu atas ilmu
Yang telah mengalir di tubuhku
Kini
Kumohon selalu doamu
Untuk menguatkan langkahku
Demi meraih asa di langit biru
Terima kasih guruku
Atas setiap tetes peluhmu
Atas doa-doa di setiap sujudmu
Terima kasih guruku
Tanpa pengabdianmu
Apalah artinya aku
Guruku
Semoga Allah selalu menjagamu
Kota Kediri, 24 April 2019 (09.20 WIB)
Sukarti, M.Pd., lahir di Kota Kediri lima puluh tahun yang lalu dari sembilan bersaudara. Karyanya dimuat di berbagai media cetak dan online. Beberapa karya sastranya dimuat dalam antologi bersama. Saat ini mengajar di MTsN 2 Kota Kediri sebagai guru Bahasa Indonesia.
Thanks for reading Terima Kasih Guruku | Tags: Puisi
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Terima Kasih Guruku
Posting Komentar