Kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media video. |
Sri Narwanti, S.Pd.
Kepala Perpustakan dan Guru Ekonomi MAN 2 Yogyakarta, Anggota Pergumapi
Pergumapi.or.id--Pandemi corona yang kemunculannya tidak terduga, memaksa kita memasuki babak baru dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Kementerian Pendidikan pun mengeluarkan berbagai kebijakan dan surat edaran untuk merespon perkembangan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Salah satu kebijakan Kemdikbud adalah menetapkan Pembelajaran Daring, proses Kegiatan Belajar Mengajar ini berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19).
Pembelajaran secara daring pada dasarnya adalah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas internet, untuk mendapatkan informasi visual maupun auditori yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Kegiatan pembelajaran secara daring memang bukan hal baru dalam pendidikan kita, namun belum tentu semua guru memiliki ketrampilan menerapkan, bahkan mungkin masih banyak guru yang belum pernah memiliki pengalaman belajar secara daring. Oleh karena itu tentu banyak kendala yang muncul baik itu dari guru maupun siswa. Bahkan beberapa waktu yang lalu muncul keluhan dari orang tua tentang pembelajaran daring yang dilayangkan lewat KPAI.
Menurut Hernowo “Learning is most effective when its fun” (2005). Dalam pembelajaran daring pun, tentu konsep Hernowo tersebut masih sangat relevan. Pembelajaran Daring yang menyenangkan selain berdampak pada kompetensi siswa, tentu akan sangat bermanfaat turut menjaga imunitas anak-anak kita saat menghadapi pandemi.
Untuk dapat menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan perlu memperhatikan beberapa aspek, antara lain; Satu, memetakan dan menganalisis kendala. Berdasarkan sedikit survei yang penulis lakukan tentang belajar daring, kendala dari aspek guru antara lain keterbatasan ketrampilan, minimnya interaksi, regulasi yang berubah-ubah, rendahnya respon siswa, sarana yang terbatas serta kurangnya komunikasi dan arahan orang tua. Sedangkan dari aspek siswa kendala yang muncul adalah motivasi, kurangnya semangat, kemandirian, keterbatasan kuota, godaan media sosial, banyaknya tugas, serta bosan.
Dua, membangun persepsi positif tentang pembelajaran daring. Setelah mengetahui berbagai kendala yang dihadapi, maka mari alihkan persepsi kita pada aspek-aspek positif agar tercipta solusi. Aspek-aspek positif ini sangat bermanfaat dalam membangun pembelajaran yang menyenangkan. Dalam membangun persepsi positif tentang pembelajaran daring perlu memperhatikan dua aspek yaitu siswa dan guru. Dari aspek guru misalnya, bangun persepsi bahwa momentum ini adalah masa terbaik untuk belajar hal baru, ketrampilan baru, pengalaman baru, serta bisa belajar dari rumah namun interaksinya bisa global. Kemudian dari aspek siswa, dalam upaya membangun persepsi positif sangat diperlukan sentuhan dari guru. Dengan dorongan dan pengertian dari guru, siswa diajak mengasah kemandirian, semangat juang, disiplin serta kreativitas. Harapannya dengan tumbuhnya emosi dan persepsi positif pembelajaran daring menjadi lebih mudah dan nyaman dilaksanakan.
Tiga, guru menyambut perubahan dengan berani keluar dari zona nyaman. Hal ini bisa dimulai dengan eksplorasi kompetensi dan informasi, membangun komitmen yang disiplin dan konsisten. Dengan keluar dari zona nyaman dan terus belajar guru dapat maksimal menghadirkan konten yang bermutu. Konten merupakan hal penting dan vital dalam pembelajaran daring. Apabila guru terkendala teknologi saat menghadirkan konten pembelajaran daring, disinilah kreativitas guru dituntut. Konten dalam pembelajaran daring bukan hanya soal teknologi, tapi kebermaknaan bagi siswa. Dengan kreativitas, guru bisa memanfaatkan lingkungan sekitar siswa untuk media dan sumber belajar. Konten yang menarik, kreatif dan inovatif harapannya mampu merangsang keingintahuan siswa dan memupuk semangat belajar.
Empat, komunikasi yang efektif. Saat pembelajaran daring yang menyenangkan kunci penting yang tidak boleh dikesampingkan adalah membangun komunikasi yang nyaman walau tanpa tatap muka secara langsung. Komunikasi bukan hanya sekedar intruksi, tapi bagaimana guru juga mampu memahami kondisi dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. Dengan komunikasi guru dan siswa saling memahami tujuan dan target pembelajaran serta mampu menumbuhkan keterlibatan. Dan dalam komunikasi ini, perlu ada sinergi antara siswa, guru dan orang tua.
Terakhir, pembelajaran daring adalah tentang pengalaman belajar. Harapannya dengan memperhatikan aspek-aspek di atas pengalaman belajar daring yang menyenangkan dapat dihadirkan guru dan dapat dirasakan oleh siswa. Dan tentu menjadi pembelajaran yang berharga bagi keduanya. Semoga. (*)
Daftar Pustaka
Hernowo. 2005. Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan. Bandung: MLC
Catatan:
Tulisan ini disertakan dalam Lomba Artikel Pergumapi 2020. Panitia tidak melakukan penyuntingan, isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Thanks for reading Membangun Pengalaman Belajar yang Menyenangkan Saat Pandemi | Tags: Artikel Lomba artikel 2020
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
yups..sip bu.pandemi yg melanda negeri ini jangan sampai mengurangi bahkan menghentikan semangat belajar anak2 kita,justru pandemi yg terjadi harus kita sikapi dengan bijak.keadaan seperti pandemi seperti sekarang ini menuntut kita untuk lebih kreatif dan inovatif menemukan cara yg menyenangkan anak dlm mencari ilmu meskipun keadaan yg terjadi sangat tdk menyenangkan...smg wabah ini segera berakhir.smangaaatt terus kawan..smg sllu sukses dan kita semuanya senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan.aamiin
BalasHapusAaminn aamiin
HapusTerus semangat
Pandemi akan kita lalui
Terus belajar dimana dan kapan saja bu
Semoga pandemi segera berlalu. Pun demikian adanyaadanya kondisi ini membuat kita menyadari begitu pentingnya bagi seorang guru untuk menguasai teknologi. Minimal berusaha untuk mempelajarinya.
BalasHapusIyaaa bu
HapusBelajar terus dan terus belajar
Semangat terus meningkatkan kompetensi 😊😊
Sipp bu srina... lanjutkan
BalasHapusTulisannya sangat menginspirasi bagi kami😍
Matursuwun ibu
Hapus😊😊
Semoga pandemi ini segera berlalu, dan semoga ini juga menjadi penyemangat untuk siswa dan guru terus belajar dalam keadaan apapun.
BalasHapusMari terus semangat
HapusTerimakasih sampun membaca 😊😊
Tulisannya bagus, enak dibaca, isinya sangat menginspirasi...
BalasHapusTerimakasih bu lilik
HapusBagus, Bu. Semoga anak-anak bisa nyaman belajarnya.
BalasHapusaamiin terimakasih ibu 😊😊
HapusSipp..bu srina,tulisannya bagus sesuai realita lapangan...smg pandemi cpt berlalu..pembelajaran daring membuat guru menjadi lebih maju ttg teknologi.
BalasHapusBetul niki jg terus belajar dan belajar 😊😊
BalasHapusJangan pernah menyerah....
BalasHapusSiaapp..bismillah
HapusSalut dan mendukung semoga menambah kecerdasan dalam melaksanakan tugas berguna untuk keluarga
BalasHapusAamiin terimakasih
HapusSepakat
BalasHapus