Melejit Terhimpit Covid

Melejit saat terhimpit Covid.

Sri Saktiani
Anggota Perkumpulan Guru Madrasah Penulis

Pergumapi.or.id--Meskipun kondisi ekonomi sulit, harus tetap mampu berkelit supaya karya tetap melejit. Sebagai hamba yang beriman adanya pembalasan di hari akhir, harus optimalkan ikhtiar. Ikhtiar lahir batin wajib dilakukan. Sebagai guru, Kepala Madrasah, penulis bertekad menjadikan masa pandemi sebagai peluang berinovasi. Program utama dari Pemerintah Work From Home merupakan kegiatan yang bertujuan memutus mata rantai Covid – 19. Pemberlakuan WFH alias kerja dari rumah untuk beberapa sahabat guru dirasa menjemukan. Penulis selain guru juga mendapat amanah sebagai Kepala Madrasah mencermati kondisi, adakan kelas menulis. Tergagas mengajak semua menulis buku baik sahabat guru, santri dan wali santri.

 

Memasuki pekan kedua WFH diadakannya kelas menulis online, nyaris setiap hari menanggapi chat pribadi. Meski tidak berbayar, Penulis semangat melakukan motivasi pendampingan menulis. Sabtu pekan pertama, penulis data judul buku dan capaian jumlah halaman. Target capaian minimal yang harus dipenuhi adalah 40 halaman. Alhamdulillah semua antusias, beberapa memang ada yang belum sesuai yang ditargetkan. Bersyukur mayoritas guru semangat, apalagi sudah dibekali buku Cara SAKTI Hobi Nulis. Buku yang kata pengantarnya ditulis oleh founder Gerakan Literasi Indonesia, Satria Dharma ini, merupakan penyemangat dan pengingat bagi Penulis. Ijin dari beliau membuat buku panduan menulis yang terinpirasi dari materi di acara Gerakan Satu Guru Satu Buku.

Sejak tahun 2017, Penulis bersama suami mendirikan CV SAKTI PERMATAHATI IBU. Salah satu tujuannya menerbitkan buku karya santri, guru dan wali santri lebih mudah, cepat dengan biaya hemat. Di tahun berdirinya, baru ada beberapa sudah berISBN Komik SAKTI, Soyo Wani Tanpa Kanthi, MOTTKI SAKTI, permatahati IBU (Edisi Revisi), Cara SAKTI Hobi Nulis (Edisi Revisi), Cara SAKTI Ikhlas Tak Bertepi. Allah mudahkan jalan kita ketika meyakini bersama kesulitan ada kemudahan. Sejak bergabungnya di komunitas Tangan Di Atas (TDA), banyak ilmu yang didapat. Bagaimana memulai usaha dan berbagai pendampingan dalam mengembangkan usaha. Alhamdulillah Allah limpahkan rizki yang tak terukur. Penulis mendapat pendampingan bagaimana CV SAKTI PERMATAHATI IBU dalam 3 tahun terakhir merambat.

Bermodal Bismillah, Alhamdulillah penulis mendapat coaching gratis. Grup para pelaku bisnis menjadi sumber ilmu, bak duduk di majlis ilmu. Ilmu seru, banyak hal baru. Obsesi Penulis yang telah dicanangkan sejak lama, BALITA KAYA KARYA pun terusik kembali. Beliau tidak mau disapa coach cukup Pak Mo saja, begitu penjelasannya saat sesi pertama. Berurutan pertanyaan diajukan kepada Penulis. Apa nama usaha, bagaimana latar belakang berdirinya, visi misi, disusul pemberian tugas. Selain visi misi, bagaimana berproduksi, menjelaskan cara penentuan Harga Pokok Pembelian (HPP), menelusuri apa saja yang masuk fix atau variable cost.

Masih awam bagaimana mengawali percetakan yang menguntungkan. Bismillah bi idznillah, berharap suatu saat usaha ini jadi sumber pendapatan berkelanjutan. Tentu berupa karya yang barakah berlimpah kemanfaatan untuk umat. Sehingga tekad penulis beserta keluarga, sahabat guru, santri juga wali santri mampu hidup bebas dari riba menjadi nyata. Dosen Pembimbing, Pak Mo lebih suka memposisikan diri membersamai penulis di coaching bisnis. Pak Mo memberi motivasi, tugas-tugas yang harus penulis kerjakan dengan tuntas. Minggat rasa malas, harus ikhlas dan kerja cerdas. Tidak hanya dituangkan di awal pertemuan saja, ilmu dialirkan ikhlas tanpa batas.

Sesi tiga Penulis ditagih oleh Pak Mo, detail Bench Marking. Tidak hanya bagaimana berproduksi, tapi juga harus rinci apa langkah promosi. Penulis diminta mengurai pembagian tugas tim penerbitan, dan rincian jadual marketing bahkan detail target produksi buku. Tak ada yang terlewat. Masya Allah, Allah telah mengirim Pak Mo yang saat berkehendak tak mampu Penulis menolak. Semua pertanyaan dari penulis pun ditanggapi. Dari banyak coaching yang diikuti penulis, free class dosen Pak Mo tak mampu terbayar. Pak Mo sampaikan kepada penulis beliau memang tak mau dibayar, inilah kekhasan TDA sinergi, semangat berbagi memajukan anak negeri. Membersamai penulis, memastikan semua telah penulis presentasikan bertahap pasti terealisasikan. Hanya satu cara berterima kasih pada Tim TDA, khususnya Pak Mo bersungguh-sungguh mengamalkan ilmu yang telah diperoleh. From Zero to Hero suatu saat Penulis pun yakin Allah mudahkan menepati janji membalas budi, dengan ganti membimbing pemula seperti posisi saat ini.

Insya Allah 20 Mei 2020 akan diterbitkan oleh CV SAKTI PERMATA HATI IBU 200 buku. Tak ada alasan untuk menyerah untuk mengambil hikmah dari adanya wabah. Alhamdulillah mulai diproses satu persatu buku dan komik yang bersumber dari semua liputan. Keseluruhan laporan kegiatan WFH secara online dari santri, wali santri dan sahabat guru jadi bukti melejit disaat dihimpit kondisi sulit. Masya Allah semoga Allah ridha. (*)

Catatan:

Tulisan ini disertakan dalam Lomba Artikel Pergumapi 2020. Panitia tidak melakukan penyuntingan, isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Thanks for reading Melejit Terhimpit Covid | Tags: Artikel Lomba artikel 2020

Related Posts