Pembelajaran online menggunakan media sosial dan aplikasi e-learning madrasah. |
Guru MTs Negeri 4 Sleman, Anggota Pergumapi
Pergumapi.or.id--Indonesia merupakan salah satu negara yang turut terdampak adanya pandemi virus corona (Covid-19). Penyebaran virus corona ke berbagai daerah di Indonesia menyebabkan pemerintah membuat beberapa himbauan kepada masyarakat, seperti anjuran untuk tetap di rumah (stay at home), beribadah di rumah, bekerja dari rumah (work from home), dan belajar di rumah (learn at home). Bahkan untuk melindungi siswa dari virus corona, pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional tahun 2020. Penghapusan Ujian Nasional ini berlaku untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA di seluruh Indonesia.
Bencana virus corona (Covid-19) membawa perubahan dan dampak pada berbagai bidang, tidak terkecuali pada dunia pendidikan. Dampak pada dunia pendidikan memberikan pengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar di madrasah. Sudah hampir dua bulan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara online. Himbauan mengajar dan belajar di rumah bagi guru dan peserta didik menyebabkan pembelajaran berlangsung tanpa melakukan tatap muka. Dengan adanya perubahan tersebut, guru dituntut untuk dapat beradaptasi dengan pembelajaran secara online. Pembelajaran yang biasanya berlangsung secara tatap muka dan klasikal, kini beralih ke pembelajaran jarak jauh secara online. Guru berusaha semaksimal mungkin memberikan materi ajar dan memantau pembelajaran peserta didik secara online.
Pembelajaran online menuntut guru harus mau terus belajar meng-upgrade kompetensi dan keilmuan yang dimiliki. Pada masa pandemi virus corona, guru harus siap untuk berubah, mau terus belajar, beradaptasi dengan kemajuan teknologi, dan memperbanyak literasi digital. Selain itu, guru harus mampu mentransfer ilmu pengetahuan dan menjadi fasilitator bagi peserta didik. Dengan segala keterbatasan, guru berusaha menyiapkan materi ajar dan menyajikan pembelajaran berbasis digital yang interaktif, kreatif, inovatif, dan menarik bagi peserta didik. Hal itu dimaksudkan agar peserta didik tidak merasa bosan belajar di rumah.
Pembelajaran secara online merupakan metode pembelajaran yang belum terbiasa dilakukan oleh guru dan peserta didik di madrasah. Agar siswa tetap mendapatkan hak belajarnya, guru dapat menggunakan berbagai media dan aplikasi pembelajaran yang tersedia. Berbagai aplikasi pembelajaran yang sederhana sampai yang kompleks dapat diakses menggunakan jaringan internet, seperti e-learning madrasah, google classroom, google form, moodle, ruang guru, zoom, dan sebagainya. Selain pembelajaran online dengan berbagai aplikasi tersebut, guru juga menjalin komunikasi dengan orangtua melalui Whatsapp (WA). Komunikasi antara guru dan orangtua dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan memantau perkembangan hasil belajar peserta didik selama pembelajaran jarak jauh di rumah.
Pembelajaran online tentu tidak semudah yang dibayangkan. Dengan keterbatasan sarana yang dimiliki oleh peserta didik, guru tetap berusaha menyajikan pembelajaran yang interaktif. Peserta didik tidak selalu dibebani oleh tugas pelajaran. Adakalanya peserta didik diajak mengikuti pembelajaran yang menarik dengan menggunakan aplikasi atau media sosial yang sering mereka gunakan. Pada saat pandemi corona saat ini, pembelajaran juga dikaitkan dengan pemahaman seputar virus corona (Covid-19). Selama pembelajaran online di rumah, peserta didik belajar dan telah mampu menghasilkan beberapa karya. Hasil karya peserta didik ada yang berupa poster maupun video sederhana seputar virus corona, antara lain tentang upaya pencegahan virus corona, ciri-ciri virus corona, cara mencuci tangan yang benar, dan sebagainya. Hasil karya peserta didik kemudian diupload ke media sosial yang dimiliki, seperti instagram, tik tok, facebook, twitter, dan sebagainya.
Selama pembelajaran online berlangsung di rumah, seperti ada sesuatu yang hilang. Terkadang guru dan peserta didik merindukan interaksi langsung tatap muka ketika berada di dalam kelas. Pembelajaran tatap muka di kelas tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, namun juga mentransfer nilai moral atau pendidikan karakter melalui ucapan dan tingkah laku. Transfer nilai moral ini yang tidak dapat dilakukan dengan maksimal dalam pembelajaran online. Semoga pandemi corona ini segera berakhir. Maka, ikutilah seruan pemerintah untuk tetap stay at home. Bekerja di rumah dan belajar di rumah. Ayo tetap semangat, kita pasti bisa melawan corona. (*)
Catatan:
Tulisan ini disertakan dalam Lomba Artikel Pergumapi 2020. Panitia tidak melakukan penyuntingan, isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Thanks for reading Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran Online | Tags: Artikel Lomba artikel 2020
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Bagus, Bu. Memaksimalkan media sosial untuk belajar.
BalasHapus