Dra. Dyah Istami Suharti, M.KPd.
Anggota Perkumpulan Guru Madrasah Penulis
Pergumapi.or.id--Sesuai pengarahan Presiden Joko Widodo yang menyerukan kebijakan baru dan meminta masyarakat untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH), hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu beliau juga membuat kebijakan untuk belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa, sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dari rumah juga dengan pembelajaran daring (online) dan mengutamakan pelayanan prima dari masyarakat untuk mengatasi penyebaran Covid-19 biar tidak terlalu luas penyebarannya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim juga menghimbau kepada Guru dan Tenaga Kependidikan terkait penghentian sementara aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah.
Pembelajaran daring (online) yang menggunakan teknologi diantaranya online classroom, google form, webex, zoom yang dipakai guru untuk mengajar sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, jika model pembelajaran dan metode pembelajaran yang diterapkan guru bersifat monoton saja akan membuat siswa menjadi jenuh dan bisa mengalami stres. Guru dalam mengajar harus sesuai dengan kompetensi dasar (KD), indikator, tujuan pembelajaran dan berupaya menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, kreatif dan inovatif. Hal yang paling penting diperhatikan saat guru bekerja di rumah atau work from home (WFH) menggunakan pembelajaran daring baik melalui Whatsapp group, Google classroom, E-Learning, awal sebelum pembelajaran perlu komunikasi dengan siswa dan juga komunikasi dengan orang tua siswa. Metode mengajar guru yang bervariasi dengan pendekatan komunikatif digambarkan pada pendampingan pembelajaran situasi Pandemi Covid-19 yang membuat siswa merasa nyaman dan enjoy dalam belajar.
Membangun komunikasi antara orang tua siswa dengan guru mempunyai tujuan untuk mengetahui perkembangan siswa terutama dalam pembelajaran daring menghadapi Pandemi Covid-19. Komunikasi dalam pembelajaran daring tidak hanya guru dengan siswa melainkan juga interaksi yang harmonis antara guru dengan orang tua siswa sangat diperlukan. Komunikasi dalam pembelajaran daring yang diterapkan guru diantaranya sering komunikasi melalui whatsapp group sebelum mengawali pembelajaran yaitu guru memastikan kepada siswa tentang jaringan internet sudah bagus apa belum, menyampaikan materi yanga kan diajarkan dan penggunaan metode pembelajaran yang rencana diterapkan. Dengan metode pembelajaran daring (online) seperti ini siswa merasa diperhatikan oleh guru juga orang tua dan lebih termotivasi untuk belajar lebih serius lagi.
Bentuk komunikasi tidak hanya menginformasikan materi yang diajarkan pada siswa saja melainkan seorang guru harus komunikatif juga dengan orang tua yang terkait perkembangan siswa baik di sekolah maupun perkembangan siswa saat berada di rumah. Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan siswa baik pemahaman tentang materinya maupun kendala belajar di rumah, juga perhatian, tanggung jawab dan kepedulian orang tua terhadap siswa sangat mendukung pembelajaran terutama situasi Pandemi Covid-19. Perhatian orang tua bisa ditunjukkan salah satunya dengan menunggui saat putra putrinya belajar. Sesibuk apapun orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk memberikan perhatian kepada putra putrinya karena sikap orang tua seperti ini termasuk salah satu kepedulian dan motivasi yang berharga bagi putra putrinya untuk mencapai keberhasilan dalam studinya.
Seorang guru harus memiliki kompetensi dalam mengajar sekalipun melalui pembelajaran daring guru tetap menunjukkan kesungguhan, kerja keras dan ketulusan pengabdian, guru berprinsip “ mengajar dengan menggunakan hati “ yaitu guru dalam mengajar harus memahami karakter siswa, transfer ilmu dengan setulus hati dan mau mengerti kendala yang dihadapi siswa. Seorang guru harus selalu up to date mengikuti perkembangan jaman, mampu merancang, mendesain pembelajaran daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan dan diupayakan menggunakan media kreatif. Salah satu contoh kreativitas guru dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran biologi sistem koordinasi siswa diminta membuat peta konsep setelah literasi (baca) kemudian literasi (tulis) sesuai kreatifitas siswa sendiri, pertemuan berikutnya siswa diajak pembelajaran melalui google classroom dan bisa juga dengan media pembelajaran berupa video yang dibuat guru sendiri.
Selain pembelajaran daring yang komunikatif dan kreatif level di atasnya lagi guru harus bisa juga menghasilkan karya mengajar yang inovatif. Pembelajaran Inovatif adalah pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri dan dimediasi oleh siswa yang lain. Pembelajaran Inovatif biasanya berlandaskan paradigma konstruktivistik, program pembelajaran yang langsung memecahkan permasalahaan yang dihadapi oleh kelompok siswa. Salah satu contoh: pada awal mengajar guru menjelaskan dilanjutkan dengan diskusi terbimbing online dan langkah selanjutnya siswa diberi tugas tidak terstruktur (TTT) secara kelompok untuk membuat media atau produk yang kreatif dan inovatif untuk topik diberi kebebasan memilih sendiri. Ada yang membuat media pembuatan tape dengan menggunakan kontrol suhu, ada yang membuat produk Edible coating. (*)
Catatan:
Tulisan ini disertakan dalam Lomba Artikel Pergumapi 2020. Panitia tidak melakukan penyuntingan, isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Thanks for reading Kreativitas dan Inovasi Guru Kunci Keberhasilan Pembelajaran Daring Saat Menghadapi Pandemi Covid-19 | Tags: Artikel Lomba artikel 2020
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Guru memang harus selalu belajar..memotivasi sekali
BalasHapusMotivasi disaat yang sulit
BalasHapusSangat menginspirasi
BalasHapusMantaaaabbb bunda ...
BalasHapusSetuju, guru harus selalu berinovasi.
BalasHapusBagus....bunda sangat menginspirasi
BalasHapusBagus banget Bu. Dimasa pandemi sangat dibutuhkan yang memiliki kompetensi seperti penjenengan 👍
BalasHapus