Karjianto saat memonitoring kegiatan pembelajaran melalui aplikasi online e-learning madrasah di rumah. |
Kepala MTs Negeri 1 Kota Gorontalo dan Anggota Pergumapi
Pergumapi.or.id--Saat ini seluruh penduduk dunia sedang diuji dengan mewabahnya virus Corona, termasuk di negera kita Indonesia tercinta. Pemerintah telah berjuang keras dengan melakukan berbagai upaya; mulai menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah, bekerja di rumah (Work From Home), belajar di rumah (Learn at Home), beribadah di rumah, hingga menyiapkan ratusan ruang isolasi baru sebagai langkah preventif. Semua itu dilakukan sebagai bentuk kesungguhan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah untuk melawan dan mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai masyarakat seharusnya kita lebih kompak dan bersatu mengikuti himbauan dari Pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bukan malah saling mencari kesalahan, merasa paling benar, paling hebat, dan lebih parahnya lagi, ada juga yang memanfaatkan situasi untuk menyebarkan berita hoax.
Olehnya, sudah saatnya kita berjuang bersama, bahu membahu melawan virus yang kasat mata itu. Bagi yang memiliki kewenangan, keahlian dalam bidangnya akan berjuang bersama di garda terdepan. Untuk saudara kita yang terpapar virus corona, jangan dikucilkan apalagi sampai dibully. Justru sebaiknya, kita harus memberikan motivasi dan doa agar mereka lekas sembuh. Dan bagi kita yang sehat, tetap tenang di rumah (Stay at home) bersama keluarga. Saat di rumah saja, sejatinya kita telah berjuang untuk menghindari dan memutus arus penularan dari virus yang membahayakan ini. Sebagai guru, kami akan terus mendidik, membimbing peserta didik dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dan salah satu teknologi yang sangat membantu pembelajaran secara online di rumah adalah e-Learning Madrasah.
E-Learning Madrasah
E-learning Madrasah adalah sebuah aplikasi gratis yang bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran di Madrasah. Alhamdulillah, sebagai pendidik saya bersyukur, Kementerian Agama Republik Indonesia telah menyediakan aplikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran bagi siswa Raudathul Atfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), baik negeri maupun swasta. Dengan adanya aplikasi ini tentunya dapat digunakan oleh setiap madrasah untuk menunjang proses pembelajaran yang lebih terstruktur, efektif, menarik, interaktif dan menyenangkan.
Di tengah virus melanda, siswa madrasah yang saat ini belajar di rumah, mampu menghasilkan karya inovasi. Contohnya dua siswa MTs Negeri 1 Kota Gorontalo yang bernama Anisah Almas dan Aditya Kamba mampu membuat wastafel otomatis yang berguna mencegah penyebaran virus Corona. Saya berkesempatan mewancarai Anisah Almas lewat media online. Ia mengungkapkan bahwa, selama berada di rumah, keduanya memberikan solusi terkait merebaknya virus corona yang melanda seluruh negara di dunia. Mereka menemukan ide membuat wastafel otomatis yang dirancang, tidak lagi menyentuh kran air, sehingga tidak menjadi tempat penyebaran virus.
Dengan cara kerja yang cukup otomatis, seseorang yang akan mencuci tangannya cukup mendekatkan di depan wastafel, maka secara otomatis airnya akan keluar dengan sendirinya. Keberhasilan keduanya menemukan alat tersebut tidak terlepas dari bimbingan intens dari pembina kelompok ilmiah remaja (KIR) Ofyan Nakoda, S.Pd., salah satu guru terbaik di Madrasah. Selain kedua siswa, ada juga beberapa siswa lainnya yang mampu menghasilkan karya tepat guna. Seperti adik Widya Dwi Mutia R. Miolo dan Nasyithah Salsabila. Keduanya mampu membuat konten Vidio tata cara menanam Jahe, kemudian dishare di media sosial. Dan banyak yang telah memberikan tanggapan positif hingga memberikan apresiasi yang luar biasa atas karya mereka.
Apa yang telah dilakukan oleh beberapa siswa madrasah, di tengah wabah melanda negeri ini, sejatinya mereka ingin membuktikan, bahwa mereka bisa berkarya walaupun belajar di rumah, tentunya dengan hal-hal yang bermanfaat. Bahkan, pembina dan beberapa siswa MTs Negeri 1 Kota Gorontalo akan membuat konten video yang lebih menarik lagi, kemudian dikirim ke operator aplikasi e-learning madrasah, sehingga karya mereka dapat menginspirasi siswa lainnya di seluruh wilayah Indonesia tercinta.
Dengan situasi wabah corona, tidak membuat siswa madrasah menjadi lemah, takut, justru mampu menghasilkan karya terbaik dan bermanfaat. Berangkat dari semangat berjuang tiada henti bersabar tanpa batas, saya optimis seluruh siswa madrasah di Indonesia dapat memanfaatkan e-learning untuk belajar dengan baik, nyaman, dan menyenangkan. Olehnya mari kita tetap bersemangat bekerja, belajar di rumah dan mengikuti himbauan indah dan menyejukkan dari Pemerintah dan Ulama. Semoga Allah Swt., melindungi kita semua, dan wabah corona segera berakhir, sehingga kita hidup bahagia, tanpa kepanikan dan ketakutan. (*)
Catatan:
Tulisan ini disertakan dalam Lomba Artikel Pergumapi 2020. Panitia tidak melakukan penyuntingan, isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Thanks for reading E-learning Menjadi Solusi Pembelajaran di Rumah | Tags: Artikel Lomba artikel 2020
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Mantap.terus berinovasi
BalasHapusAmazing pak... sukses selalu.
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusBetul sekali, memaksimalkan e Learning Madrasah bisa menjadi salah satu solusi ya, Pak.
BalasHapusmantaps paak...barakallah
BalasHapusSemoga menjadi rol model utk Kapmad yg lain
BalasHapusElearning memang solusi di tengah pandemi
BalasHapus