Yayuk Kurniawati |
Yayuk Kurniawati
Guru MAN Batu, Anggota Pergumapi
Namaku dan namamu,
Berjuta rasa dan cerita.
Namaku adalah butiran-butiran mutiara doa dan harapan,
Yang kau lantunkan di tiap sujud malammu,
Namaku adalah tanda kasih sayangmu yang tulus,
Kasih sayang sepanjang masa tak bersyarat.
Namaku adalah pembeda yang kauberikan agar Aku menjadi Aku
Namaku adalah kerinduanmu ketika ku jauh darimu.
Namun kini,
Namamu adalah kerinduanku yang mendalam,
Yang tak bisa kutahan.
Namamu adalah nostalgia yang penuh dengan rasa dan cerita.
Namamu adalah kerinduanku,
Tiap kali ku sebut namamu,
Dadaku terasa sesak,
Kerongkonganku terasa kering,
Tercekik menahan tangis,
Karena merindukanmu.
Namamu adalah kerinduanku,
Masih terngiang dengan jelas suara lembutmu,
Suara kidung-kidung cintamu.
Masih terasa sentuhan lembut tanganmu mengusap kepalaku.
Kini, nanti dan seterusnya,
Namamu akan selalu terucap ditiap sujud malamku.
Seperti dulu kau selalu ucapkan namaku di setiap sujud malammu.
Ibu… Bapak…
Sampai bertemu suatu saat nanti,
Ketika Ilahi Rabbi memanggil namamu dan namaku.
Yayuk Kurniawati adalah guru MAN Kota Batu dan seorang perempuan yang selalu ingin belajar, belajar, dan belajar untuk menjadi lebih baik. Menjadi penulis yang baik dan benar adalah cita-citanya.
Thanks for reading Puisi: Namaku dan Namamu | Tags: Puisi Sastra
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Puisi: Namaku dan Namamu
Posting Komentar