Oleh Siti Nur Rohmah
Anggota Pergumapi dan guru MTs Negeri 3 Bantul
Di ranjang pesakitan
Berhias syringe pump
Bergelayut infus
Tak lupa antibiotika intravena
Setetes demi setetes
Cairan infus membasahi pembuluh vena
Terkadang mogok di tengah jalan
Dan inflamasi pun tak mau ketinggalan
Tiada hari tanpa kehadiran
Injeksi pereda nyeri
Akibat benang penyimpul
Sayatan pisau penghalau luka
Laksana bayi
Bersemayam di raga dewasa
Tak kuasa menghalau kekakuan
Karena anestesi menemaniku
Di meja operasi
Fase post operatif pun tiba
Tertatih harus dijalani
Miring duduk berdiri jalan
Mengenang masa kecil
Yang terlupa dalam memori
Saat aku masuk tahun pertama
Menu wajib kesabaran
Berbumbu ketulusan dan keiklasan
Irama istighfar membasahi bibir
Agar waktu tak terlewat sia - sia
Ikhtiar dan doa sudahlahlah pasti
Sang Kuasalah penentunya
Siti Nur Rohmah adalah anggota Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi) dan guru bahasa Inggris MTs Negeri 3 Bantul. Puisi ini ditulisnya saat berbaring di ranjang rumah sakit ketika menjalani masa pemulihan pascaoperasi di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, pada bulan Maret 2018.
Anggota Pergumapi dan guru MTs Negeri 3 Bantul
Di ranjang pesakitan
Berhias syringe pump
Bergelayut infus
Tak lupa antibiotika intravena
Setetes demi setetes
Cairan infus membasahi pembuluh vena
Terkadang mogok di tengah jalan
Dan inflamasi pun tak mau ketinggalan
Tiada hari tanpa kehadiran
Injeksi pereda nyeri
Akibat benang penyimpul
Sayatan pisau penghalau luka
Laksana bayi
Bersemayam di raga dewasa
Tak kuasa menghalau kekakuan
Karena anestesi menemaniku
Di meja operasi
Fase post operatif pun tiba
Tertatih harus dijalani
Miring duduk berdiri jalan
Mengenang masa kecil
Yang terlupa dalam memori
Saat aku masuk tahun pertama
Menu wajib kesabaran
Berbumbu ketulusan dan keiklasan
Irama istighfar membasahi bibir
Agar waktu tak terlewat sia - sia
Ikhtiar dan doa sudahlahlah pasti
Sang Kuasalah penentunya
Siti Nur Rohmah adalah anggota Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi) dan guru bahasa Inggris MTs Negeri 3 Bantul. Puisi ini ditulisnya saat berbaring di ranjang rumah sakit ketika menjalani masa pemulihan pascaoperasi di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, pada bulan Maret 2018.
Thanks for reading Puisi: Meniti Hari | Tags: Puisi Sastra
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Puisi: Meniti Hari
Posting Komentar