Picdn.ne |
Cinta tak membuatku buta
ia mengajariku
mengenal aksara
merangkai menjadi sempurna
memaknai kata yang tertata
hingga mengerti sajaknya
bermakna cinta
mengasihi dunia
peduli sesame
Cinta tak membuatku buta
ia mengajariku
menghitung angka
satu, dua, tiga, adalah aba-aba
melesatkan roket-roket asa
empat, lima, enam dan seterusnya
mengantar cita
menjejak langit
menuju nirwana
Cinta tak membuatku buta
ia mengajariku
membedakan warna
mana putih mana jingga
mana kasih mana dusta
warna nada ketika cinta bicara
mengurai rasa
membiaskan aura
ketulusan, kesucian
kebohongan atau kepalsuan
Cinta tak membuatku buta
ia mengajariku
mengerti misterinya
bahwa cinta
tak bermakna apa-apa
sampai ada sesiapa
yang datang memungutnya
lalu mempersembahkan pada
jiwa-jiwa yang mulia
Cinta tak membuatku buta
meski cinta tak bermata
tak memandang apa siapa
tak memilah memilih kasta
Cinta adalah maha rasa
sebegitu pekanya
meraba jiwa
menggetarkannya
mengecup sukma
semesra-mesranya
Cinta
sejatinya
adalah bahagia
dari apapun adanya
suka, duka, lega, kecewa, sejahtera, sengsara
menjadi satu dalam jiwa sejiwa
Cinta tak membuatku buta
aku hanya butuh lentera
menerangi
saat cinta
hadir bersama gulita
tak terlihat apa-apa
Yogyakarta, 23 November 2012.
Nur Hasanah Rahmawati adalah guru MTs Negeri 9 dan penerima Satyalanca Pendidikan dari Presiden Republik Indonesia (2015). Puisi ini menjadi salah satu dari 35 puisi terpilih dari ajang Lomba Cipta Puisi Jogja II 2012/2013 Kategori B (umum dan mahasiswa) yang diikuti oleh 403 penyair dengan jumlah puisi lebih dari 750 hasil karya para penyair Jogja Jateng. Lomba tersebut diadakan oleh Ernawati Literary Foundation bekerjasama dengan Minggu Pagi.
Thanks for reading Puisi: Cinta Tak Membuatku Buta | Tags: Puisi Sastra
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Puisi: Cinta Tak Membuatku Buta
Posting Komentar