Dakwatuna.com |
Imanku bobrok
Aku harus mondok
Bukan di tengah suster cantik nan montok
Namun di bengkel agar imanku tak jadi kian jongkok
Fatwa-Mu bak tongkat yang menohok
Aku tak bisa berkokok
Kapok
Pokoknya kapok,
Benar-benar KAPOK.
Disiarkan pertama dalam buku antologi puisi "quarium dan Delusi (seribu puisi mini penyair terpilih nusantara) dan buku antologi puisi typografi Baju Baru untuk Puisi dan Hal-Hal yang Tidak Dimengerti" (250 penyair terbaik Nusantara) terbitan Kekata Group, Surakarta 2017.
Thanks for reading Puisi: Bengkel Iman | Tags: Puisi Sastra
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
Maknanya dalam banget. Bisa untuk bahan merenung diri. Keren, Bu Yulian.
BalasHapusTerima kasih untuk ulasannya.
Hapus